Rabu, 30 Desember 2009

KARAKTERISTIK ANTENA

• Pengarahan
Pengarahan atau direktivity antena adalah perbandingan antara intensitas radiasi (daya tiap unit sudut ruang) pada arah tertentu U(θ, Ф) terhadap intensitas radiasi rata-rata Uo (dari seluruh permukaan) pancaran.
Direktivitas suatu antena didefinisikan sebagai :
• Gain (Penguatan)
Rumus yang digunakan untuk memperkirakan gain dari antena susunan mikrostrip adalah :
dimana : A = D1.D2
D1 = Lebar efektif antena dengan jarak yang sama (didefinisikan sebagai jumlah jarak antara tepi ke tepi elemen ditambah dengan spasi antar elemen; (n + 1) x spasi horisontal.
D2 = Tinggi antenas susunan dengan definisi yang serupa dengan D1; (m + 1) x spasi vertikal.
α = Redaman (dB/satuan panjang).
• Bandwidth
Bandwidth / lebar pita frekuensi dari suatu antena adalah daerah frekuensi kerja suatu antena yang dibatasi oleh VSWR tertentu. Biasanya bandwidth dibatasi pada VSWR ≤ 1,5.

dimana :BW = bandwidth lebar pita, MHz untuk VSWR < 2:1
f = frekuensi operasi, GHz
t = tebal bahan, dalam inchi (kebanyakan ketebalan board tersedia dalam satuan 1/32 inchi = 0,794 mm)

• Polarisasi
Polarisasi antena pada arah tertentu didefinisikan sebagai polarisasi dari gelombang yang dipancarkan oleh antena tersebut. Jika antena sebagai penerima maka polarisasi antena adalah polarisasi dari gelombang datang pada arah tertentu yang menghasilkan daya terima maksimum.
polarisasi dapat diketahui dengan persamaan rasio kuat medan elektrik.

• Diagram Arah
Diagram arah yaitu suatu grafik yang menunjukkan pola pancaran atau penerimaan suatu antena sebagai fungsi dari arahnya.

Contoh diagram arah
Keterangan:
Dalam diagram arah diatas terdapat tiga daerah pancaran yaitu:
1. lobe utama (main lobe)
2. lobe sisi samping(side lobe)
3. lobe sisi belakang (back lobe).
FNBW (First Null Beamwidth) _ sudut saat penerimaan daya pertama kali. HPBW (Half Power Beamwidth) _ sudut yang dibentuk oleh dua arah yang mempunyai intensitas radiasi ½ kali (- 3 dB) dari intensitas radiasi maksimumnya; sudut ini terletak dalam sebuah bidang yang merupakan arah maksimum beam.
• Impedansi Antena
Impedansi antena adalah perbandingan antara tegangan terhadap arus pada terminal tersebut.

Impedansi antena merupakan hal yang penting dalam perancangan antenna karena sebenarnya antena itu sendiri berfungsi sebagai penyepadan impedansi antenna tersebut dengan impedansi saluran. Penyepadan ini perlu dilakukan supaya terjadi transfer daya maksimum dari sumber ke antena atau sebaliknya. Impedansi suatu saluran (antena) ditentukan oleh ukuran, konstruksi fisik dan bahan serta frekuensi kerja antena tersebut.
• Efisiensi Antena
Efisiensi total antena digunakan untuk menghitung rugi-rugi pada terminal input dan pada struktur antena. Beberapa rugi-rugi terjadi karena:
• Pemantulan (refleksi) karena ketidaksepadanan impendansi antara saluran dengan antena.
• Rugi – rugi konduksi dan dielektrika yang terjadi pada antena.


• VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR adalah perbandingan antara tegangan maksimum dan minimum pada suatu gelombang berdiri akibat adanya pantulan gelombang yang disebabkan tidak matching-nya impedansi input antena dengan saluran feeder.

KESIMPULAN
1. Dalam pengukuran pola radiasi, faktor jarak mempengaruhi ketelitian hasil pengukuran. Semakin jauh jarak pengukuran pola radiasi yang digunakan semakin baik hasil yang diperoleh. Untuk melakukan pengukuran pola radiasi pada jarak yang benar-benar tak terhingga adalah suatu hal yang tak mungkin.
2. Karakter yang penting dari suatu antena adalah seberapa besar antena mampu mengkonsentrasikan energi pada suatu arah yang diinginkan, dibandingkan dengan radiasi pada arah yang lain.
3. Untuk memaksimumkan perpindahan daya dari antena ke penerima, maka impedansi antena haruslah conjugate match (besarnya resistansi dan reaktansi sama tetap berlawanan tanda).
4. Untuk memaksimumkan sinyal yang diterima, maka polarisasi antena penerima harus sama dengan polarisasi antena pemancar. Antena bekerja efektif artinya distribusi arus dan impedansi dari antena pada range frekuensi tersebut belum banyak mengalami perubahan dan belum keluar dari batas yang diijinkan.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. 611030095_ANGGA TIMOTHY. DESAIN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP TEMPELAN PERSEGI DENGAN TEKNIK PENCATUAN ELECTROMAGNETICALLY COUPLED (EMC)
IT TELKOM. . Diakses tanggal 17 November 2008 Jam 17.30.

2. Erdeka. Karakteristik dan parameter antena.. Diakses tanggal 17 november 2009 Jam 17.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar